Norma umum dan teori etika
Norma merupakan pedoman tentang bagaimana kita harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan kita.
Berikut macam-macam norma :
a. Norma khusus adalah adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain.
b. Norma Umum : lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal.
- Norma sopan santun adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari
- Norma hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
- Norma moral yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia
Teori Etika
a. Etika Teleologi
Berasal dari kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur
baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan
tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan
itu.
Dua aliran Teleologi , yaitu :
a. egoisme etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada
dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya
sendiri.
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam :
- Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism)
- Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)
b. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
Mengapa
perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’,
deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’.
c. Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
d. Teori Keutamaan (Virtue)
memandang sikap
atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan
tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan
bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
Contoh keutamaan :
- Kebijaksanaan
- Keadilan
- Suka bekerja keras
- Hidup yang baik
2.
Bisnis Sebuah Profesi Etis
A.
Pengertian Etika Terapan
Etika terapan (applied ethics) sama
sekali bukan hal yang baru dalam sejarah filsafat moral. Sejak Plato dan
Aristoteles, etika merupakan filsafat praktis, artinya, filsafat yang ingin
memberikan penyuluhan kepada tingkah laku manusia dengan memperlihatkan apa
yang harus dilakukan. Sifat praktis ini bertahan selama seluruh sejarah
filsafat. Dalam abad pertengahan, Thomas Aquinas melanjutkan tradisi filsafat
praktis ini dan menerapkannya di bidang teologi moral. Pada awal zaman modern
muncul etika khusus (ethica specialis) yang membahas masalah etis suatu bidang
tertentu seperti keluarga dan negara. Namun pada dasarnya etika khusus dalam
arti sebenarnya sama dengan etika terapan.
Etika Terapan sendiri di bagi menjadi 2,
yaitu:
- Etika Umum
Etika Umum berbicara mengenai norma dan
nilai moral, kondisi-kondisi dasar bagi manusia untuk bertindak secara etis,
bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika, lembaga-lembaga
normatif dan semacamnya.
- Etika Khusus
Etika Khusus adalah penerapan prinsip-prinsip
atau norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus.
Pembagian lain etika terapan adalah
pembedaan antara etika individual dan etika social. Etika individual membahas
kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri, sedangkan etika social membahas
kewajiban manusia sebagai anggota masyarakat.
- Menuju bisnis sebagai profesi luhur
Tahap
berikutnya dari sebuah profesi etis bisnis setelah etika terapan, dan etika
profesi ialah pelaku bisnis dan perusahaan akan menuju bisnis sebagai profesi
luhur. Perlu kita ketahui bahwa bisnis bukanlah profesi, sebagian besar
pendapat mengatakan bahwa seseorang yang melakukan bisnis pasti ada yang
berbuat curang dan bisnis yang dijalankannya itu pasti akan menuju perbuatan
yang dilarang oleh agama.
Sumber referensi :
http://fitriarostiana.blogspot.com/2011/10/norma-umum-dan-teori-etika.html
http://abs14gunner.blogspot.com/2013/10/bab-1-1_23.html