Kepulauan Kai (atau Kei) di Indonesia berada di bagian tenggara Kepulauan Maluku, termasuk dalam Provinsi Maluku.
Penduduk setempat menyebut kepulauan ini Nuhu Evav ("Kepulauan Evav") atau Tanat Evav ("Negeri Evav"), tetapi dikenal dengan nama Kei atau Kai oleh penduduk dari pulau-pulau tetangga. "Kai" sebenarnya adalah sebutan dari zaman kolonial Hindia Belanda, dan masih digunakan dalam buku-buku yang ditulis berdasarkan sumber-sumber lama. Kepulauan ini terletak di selatan jazirah Kepala Burung Irian Jaya, di sebelah barat Kepulauan Aru, dan di timur laut Kepulauan Tanimbar.
Kei Besar bergunung dan berhutan lebat. Kei Kecil datar dan memiliki populasi terbanyak. Pulau ini sebenarnya merupakan sebuah pulau koral yang terangkat ke permukaan laut. Ibukota kepulauan ini adalah Kota Tual, yang mayoritas warganya beragama Islam. Tak jauh dari Tual terletak Langgur yang merupakan pusat bagi warga Kristiani. Kei termasyhur berkat keindahan pantai-pantainya, misalnya pantai Pasir Panjang.Kepulauan Kai merupakan bagian dari daerah Wallacea, kumpulan pulau-pulau Indonesia yang dipisahkan oleh laut dalam dari lempeng Benua Asia maupun Australia, dan tidak pernah tersambung dengan kedua benua tersebut. Sebab itu, hanya terdapat sedikit jenis mamalia lokal di Kepulauan Kai.
Kepulauan Kei dianugerahi terumbu karang yang produktif dan berlimpah, dikelilingi laut yang dalam. Seperti kebanyakan masyarakat Maluku, mata pencaharian orang Kei merupakan suatu kombinasi dari kegiatan bercocok-tanam, berburu, dan menangkap ikan di perairan sekitar pantai.
Saya datang ke pulai KEI sebagai tugas dinas untuk memajukan pendidikan disana.Saya di pulau KEI saya mengajar tentang AGAMA ISLAM karena mayoritas masyarakat di sana beragama islam rencana kerja saya di sana terbagi menjadi 3 garis besar yaitu MEMBANGUN AKHLAK dan KAIDAH , MENGERTI SIFAT-SIFAT DALAM ISLAM dan yang terakhir adalah MEMBACA dan MENGHAFAL SURAT-SURAT yang terdapat di AL-QUR’AN .
dari 3 garis besar itu terbagi lagi menjadi sub pokok bahasan dengan ulangan setiap 2 minggu sekali.
dari 3 garis besar itu terbagi lagi menjadi sub pokok bahasan dengan ulangan setiap 2 minggu sekali.
kendala yang saya hadapi selama mengajar di sana adalah perbedaan bahasa karena disana masih menggunakan bahasa daerah dan sedikit yang bias bahasa Indonesia oleh karena itu saya harus hati-hati dan bersabar dalam mengajar anak-anak disana.
harapan saya untuk anak didik saya adalah agar mereka menjalani hidup ini dengan pedoman agama yang baik dan benar dan untuk orang tua mereka supaya lebih member perhatian dan pengertian ekstra kepada anaknya sementara untuk saya sendiri semoga apa yang saya ajarkan menjadi sebuah ilmu yang berguna untuk kedepannya .
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Kai
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Kai
http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku
http://sosbud.kompasiana.com/2009/10/19/tommy-winata-dan-feodalisme-suku-kei-maluku/
Dikarenakan sudah aktifnya kembali pembelajaran mata kuliah softskill,akan lebih baik jika blog anda menyisipkan link Universitas Gunadarma yaitu www.gunadarma.ac.id untuk salah satu krieria penilaian mata kuliah softskill juga sebagai identitas anda sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma.. terima kasih :)
BalasHapus