BAB 8
Dari bujukan hingga komunikasi
Stimulan
yang merupakan masukan proses perilaku dibedakan atas rangsangan
pemasaran daripemasar dan rangsangan dari lingkungan konsumen itu
sendiri. Sedangkan proses pengambilankeputusan dipengaruhi oleh faktor
personal maupun sosial konsumen. Respons perilaku konsumendapat
dijadikan faktor yang dapat membentuk keputusan pembelian (yaitu
pembelian selanjutnya)atau tidak melakukan pembelian (menolak produk
yang ditawarkan).Rangsangan pemasaran dari pemasar yang dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yaituseluruh kegiatan pemasaran
yang meliputi bujukan hingga komunikasi mengenai produk tertentuyang
ditawarkan. Para pemasar dapat melakukan kegiatan yang dapat dijadikan
teknik modifikasi perilaku konsumen.
Teknik modifikasi perilaku
Tehnik-tehnik modifikasi perilaku dalam perilaku konsumen adalah :
A.Dorongan Prompting
Yaitu
permintaan untuk melakukan suatu tindakan kepada seseorang barangkali
setiap orang yang pernah memesan makanan di restoran fast-food pernah
menjumpai dorongan.
B. Teknik Banyak Permintaan (Many asking)
Yaitu
mengajukan beberapa permintaan kepada konsumen dengan mengawalinya dari
permintaan yang kecil lalu ke permintaan yang lebih besar. Atau
sebaliknya, diawali dari permintaan besar kemudian diikuti oleh
permintaan lebih kecil.
C. Prinsip Resiprositas (Respority)
Yaitu
tehnik meningkatkan kepatuhan konsumen atas perimintaan pemasar dengan
lebih dahulu menawarkan orang bersangkutan sejumlah hadiah atau sample
produk.
D. Peran Komitmen ( Committement)
Komitmen yang dipegang secara konsisten akan meningkatkan jumlah pembelian.
Komitmen
yang tertulis akan dapat meningkatkan konsistensi dalam bertransaksi
Perusahaan penjualan door to door telah menemukan keajaiban komitmen
tertulis. Mereka dapat mengurangi tingkat pembatalan hanya dengan
meminta pelanggan mengisi formulir perjanjian penjualan (sebagai tanda
jadi)
E. Pelabelan (Labelling)
Melibatkan
pelekatan semacam gambaran pada seseorang, seperti `Anda Baik Hati`.
Label diduga menyebabkan orang memandang diri mereka dengan cara yang
diisyaratkan oleh labelnya. Pelabelan dapat digunakan oleh pemasar intuk
menarik hati calin konsumen, sehingga pembelian terjadi.Pemasar pakaian
dapat mengatakan, `Anda orang tua yang penuh perhatian.` di saat
menawarkan pakaian untuk anak orang tersebut.
F. Insentif (Insentif)
Insentif
merupakan jaaran luas alat-alat promosi, seperti korting harga, undian,
rabat,dll. Insentif biasanya mewakili komponen penting dari keseluruhan
strategi promosi produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar